Sejarah
- Jika kita membaca memoar Mayjen TNI Achmad Tirtosudiro dalam Jenderal dari Pesantren Legok, di mana ia disuruh Mayjen TNI Soeharto menghubungi CIA guna meminta bantuan kepadanya, mengubungi para duta besar asing, dan perusahaan-perusahaan besar, maka dapat dikatakan Soeharto tidak hanya membuka terjadinya political decay, state capture, dan economy control semata, namun juga telah berhianat kepada bangsa ini.
- Tapi percayalah bahwa mereka yang menamakan diri Orde Baru itu, hanya merupakan sekelompok tentara yang lebih mengutamakan bisnis daripada profesionalismenya.
- Karena seperti yang sudah-sudah, jabatan tinggi tanpa garis komando adalah pengucilan. Hariyadi tak ingin mengulang kasus Tan Malaka. Pemegang jabatan masa transisi berakhir tragis di bawah tekanan keras pemerintah yang dulu demikian mempercayainya.
- Bij jouw, ‘t zal wel erger. Kata Soekarno kepada Soeharto. Kutukan itu dapat memiliki dua arti. ‘Bilamana anda yang mengerjakan (memimpin), keadaan akan lebih (jelek)’. Atau, ‘Anda akan mengalami hal yang lebih jelek’.
Mutiara Jiwa
- Siapa akan menyapa kepada orang kalah. Semua akan berusaha melupakan, biarpun kenal dan baik pada masa lalu. Ia merasa seperti dalam suasana pepatah Jawa, suket godong dadi mungsuh.
- Kemiskinan adalah waktu ibadat kita, Janganlah kita terluka karenanya, Kekurangan, kesempitan, kesulitan, dan ketidakadaan, hanyalah tempat-tempat ibadat agar kita khusuk dalam berdoa. Tidak ada yang terengut darinya, Karena ia hanya lebih memberi ruang kepada kita, untuk melompat lebih jauh dari semula.
Proposal
- Sebab demokrasi itu memang asik dibicarakan untuk rakyat biasa, namun tidak asik untuk pemilik modal dan penguasa.
Keserakahan
- Kalau perusahaan saya bangkrut atau saya dan keluarga saya sakit, apakah negara akan membantu saya? Biarpun selama ini saya menyumbang pajak kepada negara 250 milyar perbulan. Adil tidak itu.