Irawan Djoko Nugroho

Irawan Djoko Nugroho adalah seorang Filolog Jawa Kuno lulusan S1 Fakultas Sastra, Jurusan Sastra Jawa, Universitas Gajah Mada di Yogyakarta tahun 1996, serta mendalami Studi S2 Ekonomi Syariah di Universitas Azzahra Jakarta tahun 2013-2015 (tidak selesai). Irawan pernah bekerja di bidang Warehouse dan Logistik. Diantaranya: PT. Gajah Tunggal Petrochem Karawang Divisi Polyester dan PT. KYPJO (Kelsri-Yin-Promits Join Operation) di Tangguh Papua (Piping Onshore). Pada tahun 2009 hingga kini, aktif sebagai penulis dan wartawan.

Beberapa karyanya yang telah terbit adalah: Meluruskan Sejarah Majapahit (2010), Majapahit Peradaban Maritim (2011), dan Bumi Tak Bertepi (2019). Selain itu, Kronogram dalam Hikayat Hang Tuah, Analisa Struktur dan Kekerabatan Melaka-Majapahit (2022). Kedua buku pertama  menjadi best seller dan mampu membuka kotak pandora sejarah yang selama ini berusaha ditutupi keberadaannya.

Kedua buku tersebut menjadi best seller dan mampu membuka kotak pandora sejarah yang selama ini berusaha ditutupi keberadaannya. Analisisnya yang tajam tentang teks mampu memberikan masukan berharga bagi pemahaman sejarah yang sebenarnya, sambil menutup era kajian teks sejarah generasi lama. Seperti: Majapahit adalah negara federal, Gajah Mada ada 2, Raden Patah sebagai putra dari Putri Cina dan Raja Brawijaya V hanyalah rekaan pujangga Mataram.

Selain itu juga mampu memberikan masukan tentang luas wilayah Majapahit yang meliputi Kekaisaran Dinasti Ming berdasar teks Dinasti Ming, dimana dalam teks tersebut Kaisar Cina menyatakan dirinya rakyat Majapahit. Disamping itu pula mampu mereplikakan Kapal Majapahit yang tidak dapat dilakukan para arkeolog nasional dan dunia, serta memberi memberi argumentasi logis bahwa kisah Cheng Ho hanya rekaan semata.