Lampion adalah sejenis lampu yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya. Lampion pada saat ini identik dengan kebudayaan Cina dan merupakan sebagai simbol kegembiraan. Lampion terdiri dari 2 tipe. Yaitu, Lentera Kerajaan dan Lentera Kasa.
Di Cina, asal-usul lampion secara umum memiliki dua versi. Versi pertama adalah legenda versi Dinasti Ming. Versi kedua adalah legenda versi Pra Dinasti Ming.
Legenda Versi Dinasti Ming
Dalam legenda versi Dinasti Ming, lampion dimulai pada zaman Dinasti Ming. Kisah tradisi lampion dalam tradisi itu adalah sebagai berikut.
Pada suatu waktu, ada seorang perampok yang budiman bernama Lie Cu Seng di kota Kaifeng, dia biasanya merampok ke orang kaya untuk dibagikan ke orang miskin.
Suatu ketika dia sadar bahwa masyarakat mempunyai pandangan yang buruk tentang dia dan anak buahnya. Tidak tahan dengan persepsi tersebut, Lie Cu Seng berniat merubahnya. Ia memutuskan untuk berpura-pura menjadi rakyat dan mulai membuat cerita tentang perampok yang berhati baik.
Untuk membuktikan perkataannya, Lie juga meminta rakyat miskin untuk menggantung lampion di depan rumah mereka, maka perompak akan memberikan hasil rampokannya tersebut. Lie menepati perkataannya, dia membagikan harta jarahannya di setiap rumah yang memasang lampion.
Sejak saat lampion menjadi terkenal, sebagai rasa terima kasih kepada Lie Cu Seng rakyat memasang lampion, dan pada akhir tahun baru masyarakat juga memasang lampion sebagai tanda mohon berkah, Ping An di akhir tahun baru.
Legenda Versi Pra Dinasti Ming
Dalam legenda versi Pra Dinasti Ming, lampion dimulai pada zaman jaman Dinasti Han, tepatnya jaman Dinasti Han Barat (206SM – 220M). Namun demikian legenda ini bukan legenda baku. Terdapat legenda lain yang menyebut lampion berasal dari jaman Dinasty Qing, era Yongzheng, atau bahkan jaman Kaisar Langit.
Pertentangan Legenda
Dari adanya dua legenda tersebut, dapat dikatakan jika kedua legenda tersebut ternyata sangat bertentangan. Sangat menarik jika tradisi lampion di Cina tersebut, ternyata tidak memiliki tradisi tertulisnya. Dan hanya berlandaskan pada tradisi legenda. Bila melihat kedua legenda tersebut, maka dapat dikatakan legenda terakhir yang lebih tepat. Karena menurut legenda tersebut, mereka tidak memiliki data legenda sebelumnya. Dan legenda lampion dibuat masa Pra Dinasti Ming kiranya merupakan legenda baru.
Karena itu dapat dikatakan jika tradisi lampion sesungguhnya berasal dari dinasti Ming Zhu Yuan Chang (1368–1644 M). Pada masa dinasti itu, ribuan lampion dikisahkan sengaja dibiarkan mengambang di atas air ketika memproklamirkan ibu kota negara Nanjing.
Lampion Borobudur Sebagai Awal Lampion Cina
Di Jawa, lampion dikenal dengan istilah damar kurung. Lampion ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan lampion Cina. Sangat menarik ternyata damar kurung tidak mengadopsi dari Cina. Tradisi damar kurung atau lampion Jawa, telah ada pada era Medang.
Dalam relief Borobudur, lampion dilukiskan sebagai hiasan istana. Berikut hiasan lampion di relief Borobudur.
Gambar 1
Gambar 2
Lampion yang ada di relief Borobudur tersebut, berbeda dengan damar kurung yang lebih berbentuk kubus, namun cenderung bulat seperti lampion Cina.
Karena Borobudur lebih awal dari pada tradisi Dinasti Ming, maka dapat dikatakan jika tradisi lampion sebenarnya berasal dari Jawa. Dinasti Ming mengadopsi tradisi lampion Jawa. Hal ini dapat dipahami karena Dinasti Ming yang merupakan penguasa wilayah yang disatukan Majapahit, kiranya mengadopsi lampion dari Majapahit dan menjadikannya sebagai tradisi dinastinya.
Dari hal tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Jika saat ini kita melihat lampion menghiasi rumah-rumah keturunan Cina saat perayaan Imlek ataupun Restoran makanan Cina atau Klenteng, maka sesungguhnya itu adalah tradisi Jawa yang diadopsi oleh suku bangsa Cina di jaman Dinasti Ming. Jaman di mana wilayah Cina daratan, disatukan Majapahit.
Sumber:
- http://asalusulbudayationghoa.blogspot.com/2013/07/legenda-lampion-china-festival-lantera.html
- http://www.jawaban.com/read/article/id/2012/1/23/91/120120190444/Lampion-Dimulai-Dari-Kisah-Perampok-Budiman.html
- https://ecs4.tokopedia.net/newimg/product-1/2014/1/1/2977409/2977409_5dd57190-7255-11e3-8f27-13d64908a8c2.jpg
- http://oi59.tinypic.com/264t1fl.jpg
- http://oi61.tinypic.com/34et3kx.jpg