• Home
  • My Profile
  • Artikel
  • Kajian
  • Tanggapan
  • Keindonesiaan
  • Buku Baru
  • Contact Me
Nusantara Review
  • Home
  • My Profile
  • Artikel
  • Kajian
  • Tanggapan
  • Keindonesiaan
  • Buku Baru
  • Contact Me
Pupuh XXVI bait 29 (hal: 721): Sang Rāma rāmya madulur tumamèng umah mās, sampat samodaya lawan dayitè su-Sītā, r-unggah ta ring grěha tilām umaḍang sugandha, pañjut ḍuḍuk jamaṇikojwala biddhanāga.
View Post
  • 31 min
  • Kajian

Humah Sphaṭika Di Majapahit Berdasar Tinjauan Teks dan Relief

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on June 8, 2025June 8, 2025
  • No comments
Bangunan yang didirikan pada era Majapahit tidak hanya berbahan emas, perak, batu bata, batu kali, dan kayu semata. Namun terdapat juga bangunan dari bahan lain, yaitu sphaṭika. Sphaṭika merupakan bahasa…
Tidak ada catatan lain terkait jenis senjata secara eksplisit yang dikenakan bagi mereka yang mengenakan baju rantai pada pasukan masa lalu. Berdasar informasi Kidung Ranggalawe 7.31 pula, senjata yang mereka gunakan dimungkinkan adalah gāņḑīwa ‘busur’, bĕdil ‘senapan’, tameng ‘perisai’, towok ’tombak’, dan kantar ‘sejenis tombak?‘. Sekalipun demikian, informasi tersebut kiranya dapat menjadi informasi awal jika pasukan Majapahit di garis depan pada masa lalu, mengenakan baju rantai sebagai baju pelindung.
View Post
  • 15 min
  • Kajian

Waju Rante dalam Kidung Ranggalawe, Hikayat Banjar dan Boxer Codex Sebuah Perbandingan

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on June 6, 2025June 6, 2025
  • No comments
Selain kawaca (baju baja) dan karambalangan (lapis logam di depan dada) para prajurit Jawa pada masa lalu juga mengenakan baju zirah lain. Baju zirah tersebut disebut dengan waju rante. Kawaca…
Kata ‘merdeka’ ini sebenarnya merupakan sebuah majas eufemisme, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu dengan lebih halus dan sopan, terutama saat membahas topik sensitif atau kurang enak didengar. Makna ‘merdeka’ yang dimaksud sesungguhnya adalah yang tidak ‘dianggap’ Belanda. Tidak memiliki ‘nilai ekonomi’ untuk dihisap dan diingkel-ingkel sebagaimana menggunakan istilah Soekarno, oleh Belanda. Khususnya, rempah dan hasil pertanian lain sebagai komoditas utama dunia kala itu di abad 15-19.
View Post
  • 6 min
  • Tanggapan

Nasionalisme Indonesia Akan Dihancurkan Kementerian Kebudayaan?

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on May 21, 2025May 21, 2025
  • No comments
Pemerintah saat ini tengah menggarap proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang ditargetkan rampung pada HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025. Salah satu topik yang diangkat ialah rencana perubahan sejarah…
Demikian pula informasi Ibn Khordazbeh (844), Ibn-A-Fakih (902), Sulayman (851), Abu Zayd Hasan (916) misalnya, yang mengisahkan tentang Zabag (Jawa). Keberadaan mereka menunjukkan Majapahit yang disebut juga sebagai Yawapuri atau Kerajaan Jawa sudah mengenal Timur Tengah. Jadi tidak benar, Majapahit tidak mengenal Timur Tengah.
View Post
  • 3 min
  • Tanggapan

Benarkah Majapahit Belum Mengenal Timur Tengah?

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on October 20, 2024October 20, 2024
  • No comments
Dalam Sarasehan Kejayaan Majapahit – Sebuah Mitos atau Fakta yang diselenggarakan Pusaka Indonesia dan berlangsung di Auditorium Jusuf Ronodipuro RRI Jakarta, (19/10/2024), ada dua informasi penting tentang Majapahit. Informasi tersebut…
Hal ini karena sistem Multipartai Era Reformasi berjalan tanpa visi kebangsaan yang mengedepankan konstitusi dan Pancasila, dan bahkan terjerembab ke dalam Demokrasi Tanpa Etika. Dimana tidak ada korelasi terhadap kepentingan konstitusi, Pancasila, dan rakyat (publik) dalam semua kebijakan yang dilahirkan. Demikian pula penanganan kasus hukum yang dilakukan, juga tidak untuk penegakan hukum namun untuk kepentingan pelanggengan kekuasaan semata.
View Post
  • 4 min
  • Keindonesiaan

Sistem Multipartai Indonesia Era Reformasi, Bawa Negara Tanpa Visi Kebangsaan

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on October 19, 2024October 19, 2024
  • No comments
Indonesia dicatat menerapkan dua kali sistem multipartai. Sistem multipartai adalah sistem kepartaian di suatu negara yang melibatkan banyak partai untuk bersaing guna medapatkan kekuasaan pemerintahan. Sistem ini lahir dari aspek…
Penulisan penanggalan dalam tradisi filologis dalam hal ini kakawin sebagai contohnya, tampak lebih sederhana. Hanya berisi informasi tahun (1287 S), bulan (Aswayuj) dan tanggal (bulan purnama = tanggal 15).
View Post
  • 30 min
  • Kajian

Tahun Śaka Dalam Catatan Filologis

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on March 24, 2024March 24, 2024
  • No comments
Kalender Śaka ternyata ada dua. Menurut TS Narayana Sastri, zaman Śaka lama yang dimulai pada tahun 550 SM dan tahun Śaka yang muncul kemudian pada tahun 78 M. Menurut Vedveer…
Dengan diketahuinya celurit yang tidak lain adalah krětāla atau senjata asli dalam sejarah Jawa Kuna menurut kajian arkeologis dan filologis, maka Sakera atau Sadiman atau Sagiman sebagai sosok yang melakukan perlawanan terhadap kebijakan Belanda dengan celurit sebagai senjata, dapat dikatakan merupakan sosok yang mempopulerkan kembali celurit sebagai sebuah senjata pembunuh. Senjata yang awalnya memang digunakan untuk membunuh.
View Post
  • 14 min
  • Kajian

Celurit Dalam Tinjauan Sumber Arkeologis dan Filologis

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on March 2, 2024March 2, 2024
  • No comments
Menurut KBBI, celurit berarti sabit yang bentuknya melengkung setengah lingkaran. Sementara itu sabit berarti: 1. Alat untuk memotong rumput, padi, dan sebagainya, berupa pisau bergagang, bentuknya melengkung; arit. 2. Bentuk…
Dalam relief Borobudur tersebut, tampak jelas sang pemanah menggunakan panahnya secara asimetri. Di mana sang pemanah memegang busurnya pada posisi dua pertiga dari ujung atas busur
View Post
  • 4 min
  • Artikel

Yumi, Busur Panjang dan Asimetri Dalam Tradisi Jawa Kuna

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on February 4, 2024February 4, 2024
  • No comments
Yumi adalah istilah busur dalam bahasa Jepang. Yumi demikian terkenal karena dinilai elegan dan panjang, dengan perbedaan yang mudah dikenali dibandingkan dengan yang digunakan di Barat. Pada ketinggian rata-rata 2…
Bangunan bertingkat tampak dalam
View Post
  • 10 min
  • Kajian
  • Tulisan

Bangunan Bertingkat di Majapahit

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on December 11, 2023December 11, 2023
  • No comments
Nāgarakṛtāgama secara eksplisit mencatat adanya bangunan bertingkat. Bangunan itu disebut dengan istilah susun ‘bertingkat’ dan dicatat dalam Nāg. 8.4.2-3. Bangunan tersebut digambarkan sebagai berikut. Nāg. 8.4.2-3: nggwan sang wipra kidul…
Bangunan berkubah dalam tradisi jawa Kuna
View Post
  • 7 min
  • Kajian

Bangunan Berkubah Dalam Jawa Kuna

  • byIrawan Djoko Nugroho
  • Posted on November 19, 2023March 2, 2024
  • No comments
Banyak informasi menarik dari informasi relief candi Borobudur. Sayangnya berbeda dengan relief candi sebagai sarana pengenalan ajaran Hindu yang beberapa diantaranya dapat ditelusuri berdasar naskah aslinya, relief candi Borobudur tidak…

Posts navigation

1 2 3 … 12 Next
MOST VIEWER
  • Pupuh XXVI bait 29 (hal: 721): Sang Rāma rāmya madulur tumamèng umah mās, sampat samodaya lawan dayitè su-Sītā, r-unggah ta ring grěha tilām umaḍang sugandha, pañjut ḍuḍuk jamaṇikojwala biddhanāga.
    Humah Sphaṭika Di Majapahit Berdasar Tinjauan Teks dan Relief
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on June 8, 2025June 8, 2025
  • Tidak ada catatan lain terkait jenis senjata secara eksplisit yang dikenakan bagi mereka yang mengenakan baju rantai pada pasukan masa lalu. Berdasar informasi Kidung Ranggalawe 7.31 pula, senjata yang mereka gunakan dimungkinkan adalah gāņḑīwa ‘busur’, bĕdil ‘senapan’, tameng ‘perisai’, towok ’tombak’, dan kantar ‘sejenis tombak?‘. Sekalipun demikian, informasi tersebut kiranya dapat menjadi informasi awal jika pasukan Majapahit di garis depan pada masa lalu, mengenakan baju rantai sebagai baju pelindung.
    Waju Rante dalam Kidung Ranggalawe, Hikayat Banjar dan Boxer Codex Sebuah Perbandingan
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on June 6, 2025June 6, 2025
  • Kata ‘merdeka’ ini sebenarnya merupakan sebuah majas eufemisme, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan sesuatu dengan lebih halus dan sopan, terutama saat membahas topik sensitif atau kurang enak didengar. Makna ‘merdeka’ yang dimaksud sesungguhnya adalah yang tidak ‘dianggap’ Belanda. Tidak memiliki ‘nilai ekonomi’ untuk dihisap dan diingkel-ingkel sebagaimana menggunakan istilah Soekarno, oleh Belanda. Khususnya, rempah dan hasil pertanian lain sebagai komoditas utama dunia kala itu di abad 15-19.
    Nasionalisme Indonesia Akan Dihancurkan Kementerian Kebudayaan?
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on May 21, 2025May 21, 2025
  • Demikian pula informasi Ibn Khordazbeh (844), Ibn-A-Fakih (902), Sulayman (851), Abu Zayd Hasan (916) misalnya, yang mengisahkan tentang Zabag (Jawa). Keberadaan mereka menunjukkan Majapahit yang disebut juga sebagai Yawapuri atau Kerajaan Jawa sudah mengenal Timur Tengah. Jadi tidak benar, Majapahit tidak mengenal Timur Tengah.
    Benarkah Majapahit Belum Mengenal Timur Tengah?
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on October 20, 2024October 20, 2024
  • Hal ini karena sistem Multipartai Era Reformasi berjalan tanpa visi kebangsaan yang mengedepankan konstitusi dan Pancasila, dan bahkan terjerembab ke dalam Demokrasi Tanpa Etika. Dimana tidak ada korelasi terhadap kepentingan konstitusi, Pancasila, dan rakyat (publik) dalam semua kebijakan yang dilahirkan. Demikian pula penanganan kasus hukum yang dilakukan, juga tidak untuk penegakan hukum namun untuk kepentingan pelanggengan kekuasaan semata.
    Sistem Multipartai Indonesia Era Reformasi, Bawa Negara Tanpa Visi Kebangsaan
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on October 19, 2024October 19, 2024
MOST COMMENTED
  • Majapahit, Negara Maritim Yang Tak Tergantikan
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on October 1, 2018October 1, 2018
  • Teknologi Era Majapahit
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on October 2, 2018October 5, 2018
  • Meluruskan Kerajaan Sriwijaya
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on August 3, 2018
  • Cerita Imajinatif Itu Bernama Babad Kanung
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on October 30, 2018November 1, 2018
  • Pengaruh Budaya Majapahit di Bugis
    • byIrawan Djoko Nugroho
    • Posted on July 17, 2018July 17, 2018

Input your search keywords and press Enter.